Soko Berita

Wajah Baru Bandung Selatan! Wali Kota Farhan Resmikan Mural Lodaya Sepanjang 100 Meter

Mural olahraga sepanjang 100 meter diresmikan Wali Kota Farhan sebagai ikon baru Bandung Selatan. Gabungkan seni dan olahraga, mural ini percantik wajah kota.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
29 April 2025
<p>Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan kehadiran Tembok Mural Lodaya, karya seni sepanjang 100 meter di landmark estetika kawasan Lodaya, Kota Bandung, pada Selasa, 29 April 2025. (Dok.Pemkot Bandung)</p>

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meresmikan kehadiran Tembok Mural Lodaya, karya seni sepanjang 100 meter di landmark estetika kawasan Lodaya, Kota Bandung, pada Selasa, 29 April 2025. (Dok.Pemkot Bandung)

SOKOGURU, BANDUNG – Wajah Bandung Selatan kini tampil lebih semarak dengan kehadiran Tembok Mural Lodaya, karya seni sepanjang 100 meter yang diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Selasa, 29 Maret 2025. 

Mural megah ini hadir sebagai ikon baru dan landmark estetika kawasan Lodaya, sekaligus bagian dari program kerja 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Dilukis oleh seniman mural ternama, Kapten John Martono, dalam waktu hanya 12 hari, mural ini mengusung tema olahraga, menggambarkan cabang-cabang seperti sepak bola, bulu tangkis, dan bersepeda. 

Baca Juga: Serial 'Gober Paris Van Java' Resmi Tayang, Warga Bandung Antusias Nobar Perdana Bareng Wakil Wali Kota!

Tak sekadar mempercantik kota, mural ini juga merepresentasikan semangat sportivitas dan kreativitas warga Bandung.

“Ini adalah bagian dari upaya kita membangun landmark di Bandung Selatan, melibatkan seniman asli Bandung yang telah tumbuh dan berkarya di kota ini,” ujar Farhan.

Farhan menekankan pentingnya membedakan antara mural sebagai ekspresi seni dan vandalisme yang merusak keindahan kota. 

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga mural tersebut dari aksi perusakan.

“Mural itu identitas dan keindahan kota. Yang menjaga bukan pagar besi, tapi kesadaran dan hati kita sendiri,” tegasnya penuh makna.

Baca Juga: Bongkar Rahasia AI & Smart City! Diskominfo Bandung Bikin Kampus Heboh Lewat Program 'Badami'

Ia juga meminta agar aparat kelurahan hingga RW setempat aktif melakukan patroli ringan, guna menjaga kelestarian karya seni ini sebagai bagian dari ruang publik yang hidup.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA, Bina Marga dan Binamarga (DSDABM), Didi Ruswandi, menyampaikan bahwa pembangunan mural Lodaya ini juga merupakan bagian dari penataan trotoar sepanjang 792 meter yang telah rampung di tahun 2024 lalu.

Didi menjelaskan konsep penataan kawasan Lodaya menggunakan pendekatan “urban acupuncture”, yakni menyentuh titik-titik penting kota agar tercipta efek domino yang positif bagi lingkungan sekitar.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Segera Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah, Ini Alasannya!

“Seperti akupuntur pada tubuh manusia, kita sentuh titik-titik vital kota untuk membuatnya lebih sehat dan nyaman,” kata Didi.

Dengan hadirnya Tembok Mural Lodaya, Bandung kembali menegaskan identitasnya sebagai kota kreatif yang memadukan seni, budaya, dan tata ruang kota yang inklusif. (SG-2)